DATA DAERAH SISWA

Siswa RGI umumnya tidak berasal dari satu provinsi saja bahkan ruang cakupnya bisa mencapai seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Jika memang seseorang ingin menjadi bagian atau menjadi siswa RGI itu tidak memiliki persyaratan tertentu tentang dimana mereka tinggal dan sejauh apa mereka tinggal.

Berikut adalah Data Siswa Kelas Aplikasi Perkantoran yang tinggal dibeberapa daerah :

Mengais Asa Untuk Menggapai Cita, RGI Sebagai Rumah Kita

Nama saya Muhammad Adik Gusnaldi, umur saya kini telah menginjak 21 tahun, saya adalah seorang santri dari Rumah Gemilang Indonesia dengan jurusan Aplikasi Perkantoran. Saya memutuskan untuk masuk RGI karena ajakan dari 2 orang teman saya, yaitu Moch. Raja Khalifah dan Muhamad Sahlan Sawaludin. Awal mulanya saya tidak mengetahu apa itu RGI yang saya tahu hanya balai pelatihan kerja, namun karna rasa penasaran saya yang tinggi saya akhirnya mencari apa sih itu RGI, melalui beberapa informasi yang saya dapatkan dan kebetulan ada salah satu sepupu saya juga yang alumni RGI memberikan informasi bahwa RGI itu adalah sebuah lembaga pelatihan kerja yang mana menggunakan sistem layaknya pesantren/pondok. Setelah mengetahui hal itu saya langsung berfikir 2 kali apakah benar saya harus masuk ke RGI atau tidak jadi mengikuti teman teman saya, namun setelah berfikir lama akhirnya saya memutuskan untuk mengikuti kedua teman saya berkat ajakan mereka pula akhirnya saya bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar di RGI. 

Pertama kali masuk ke RGI dalam beberapa minggu awal saya merasa bahwa saya salah datang ke tempat ini, setiap malam hanya keluh kesah yang terlontar dari mulut, hati yang rindu rumah menangis tanpa henti, sampai hingga pada minggu ke-3 saya jatuh sakit, mungkin itu semua karna kelelahan atau karna beban fikiran yang terlalu berat. Namun Alhamdulillah nya saya memiliki 2 teman saya yang selalu merawat dan memperhatikan saya sepertinya jika tidak ada mereka saya akan sangat menderita berada di sini, di lingkungan yang baru dan sama sekali tidak saya kenali. Lalu beberapa bulan terlalui dan akhirnya saya menemukan arti sebuah kenyamanan, arti keindahan, dan arti sebuah kesempurnaan hidup, saya merasa bahwa kini waktu terasa cepat berlalu, saya menikmati semua kegiatan yang ada di sini, saya senang bisa bertemu dengan orang orang baru dari berbagai daerah, senang bisa berteman bersama mereka.

Semua ilmu yang saya dapat disini dimulai dari Microsoft Office, Menulis Kreatif, Web Instant dan Pengenalan Internet semua adalah ilmu yang sangat berharga bagi masa depan saya, namun ada ilmu yang lebih tinggi dari pada itu semua yang bisa saya dapatkan di sini yaitu ilmu tentang Agama Islam. Saya berharap semua ilmu yang saya dapatkan dan saya tuntut selama ini menjadi ilmu yang bermanfaat bagi saya kedepannya, ilmu ilmu yang bisa mempermudah saya menggapai Cita saya untuk menjadi seorang Trainer nantinya. Terimakasih Rumah Gemilang Indonesia atas semua ilmu yang di berikan semoga Allah limpahkan terus rizki kepada orang orang yang bergerak didalamnya termasuk Instruktur kami tercinta Bapak Muhidin Saimin, Bapak Oleh Solihin dan Kak Khofifah.

Embed MS Forms

Cinta Harap Dan Cahaya Bersama Rumah Gemilang Indonesia

Hari hari dimana semua terasa sangat nyaman, aman dan tentram membuat saya terlena akan kenikmatan dunia, dimana kenikmatan itu justru menjaukan saya dengan sang pencipta. Padahal tidak akan ada sebuah kenikmatan dan kenyamanan jika tidak ada Kekuasaan-Nya. Pagi hari aku bangun tanpa rasa beban, padahal saya tidak tahu apa yang di rasakan orangtua saya, Mungkinkah dia kesal, marah, bingung atau hal hal negatif lainnya karna saya dengan kemalasan saya selalu saja membuat ibu kecapean seharian. Hari ini saya bertemu dengan teman saya, tanpa aba aba dia menawarkan kepada saya "mau gak masuk ke Rumah Gemilang Indonesia??" saya yang bahkan tidak tahu sama sekali apa itu Rumah Gemilang Indonesia, Bingung dan tak tahu bagaimana saya mejawabnya, kata yang pertama saya ucapkan adalah "apa itu Rumah Gemilang Indonesia?" lalu dia menjelaskan bahwa RGI itu adalah sebuah lembaga pelatihan skill tapi dengan berbasis pondok, dan saya yang saat itu sedang menganggur dan tak tahu mau apa akhirnya memutuskan untuk ikut dengan teman saya.

Setelah sebulan menunggu akhirnya kita melewati beberapa test termasuk interview untuk masuk ke RGI. Lalu selang beberapa hari saya akhirnya diterima oleh RGI termasuk dengan 2 orang teman saya. Hari Senin Tanggal 15 Juli 2024 Saya berangkat ke RGI untuk memulai pelatihan dan pondok tersebut. Sesampainya di RGI saya di arahkan untuk melakukan pendaftaran ulang serta melakukan pengecekan barang yang saya bawa. Adaptasi yang saya lakukan di sini cukup lancar karna mungkin karna kebanyakan di RGI adalah orang orang yang berbahasa sunda jadi untuk beradaptasi di sini sangat mudah bagi saya. Setelah 2 hari tanpa kegiatan, akhirnya di tanggal 17 kita mengadakan upacara pelantikan santri RGI. Lalu besok nya kita mengadakan kegiatan di Cigombong temp[at dimana saya lahir dan saya besar, kegiatan tersebut adalah kegiatan taaruf yaitu kegiatan yang mana kita semua melakukan perkenalan dan mengenal lebih dalam tentang RGI. Kegiatan yang sangat seru walaupun ada banyak hal melelahkan. RGI akan jadi tempat saya menimba ilmu baru, akan menjadi tempat dimana kebuntuan dan kenikmata dunia saya di kesampikan untuk mendapatkan keindahan di masa depan.

Cercah Harapan, RGI yang Penuh Kebahagiaan

 Ketika sebuah kehidupan suram melanda, dunia serasa hampa, tidak ada keindahan tidak ada warna tidak ada kebahagiaan. Namun tiba tiba sebuah secercah harapan datang apakah sebuah harapan ini dapat membawa kebahagiaan? apakah sebuah kabar pelatihan untuk menambah skill bisa memberikan keberkahan? kabar yang diberikan teman saya itu layaknya cahaya, kata teman saya RGI menyediakan banyak jurusan, awalnya saya tertarik masuk jurusan TKJ namun niat saya terhenti karna sepupu saya adalah lulusan RGI tidak dapat mengikuti pelajaran yang diberikan di TKJ, maka dari itu saya menghindari hal yang tak diinginkan,mempelajari sesuatu yang bahkan tidak tahu sama sekali basicnya. Setelah mengetahui dan sharing dengan sepupu saya, mulanya tertarik untuk masuk ke jurusan fotografi dan videografi namun setelah berfikir panjang akhirnya saya tidak jadi mengambil jurusan itu, menurut saya jika jadi seorang freelance saya bisa mempelajarinya secara otodidak. Akhirnya saya memutuskan untuk masuk ke jurusan Aplikasi Perkantoran yang insya allah saya dapat memahaminya dan bisa menjadi penyalur rizki saya.

berangkat tanggal 15 Juli 2024, saya sampai di RGI tepat pada pukul 16:30 tak lama setelah saya melakukan shalat shar di perjalanan. Bertemu orang baru yang bahkan kita tak tahu sama sekali, berkenalan bahkan menanyakan sebuah hal basic untuk sebuah perkenalan, bukan karna memang ingin berkenalan tapi hanay untuk basa basi saja, namun setelah taaruf di Cigombong akhirnya saya benar benar ingin berkenalan dengan semua orang, menganggap mereka teman, saudara, bahkan keluarga. Hidup yang hanya hitam dan putih kini telah berwarna, terwarnai oleh budaya, suku, dan keberagaman yang terdapat pada masing masing orang. RGI jadi tempat paling indah untuk mendidik sebuah karakter seseorang bahkan RGI adalah rumah kita bersama, yang di dalam nya penuh kenyamanan, keamanan, dan kebahagiaan.

Muhammad Tulus Rusydi

“Saya ingin jadi bagian sejarah baik musik di Indonesia dan di dunia”

Lebih dari 60 penghargaan baik di bidang musik dan sinematografi, telah TULUS dapatkan di menuju satu dekade perjalanan musiknya.. Pada tahun 2017 lalu, 5 piala AMI Awards dari album Monokrom berhasil diraihnya. TULUS juga sempat didaulat untuk memimpin menyanyikan lagu ‘Indonesia Raya’ pada upacara pembukaan Asian Games ke-18 yang digelar di Gelora Bung Karno, Jakarta.
Lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, TULUS menyandang gelar sarjana di bidang arsitektur dengan kecintaan yang tidak ada habisnya terhadap musik. Tidak hanya membatasi diri di bidang musik, TULUS, melakukan kolaborasi dengan berbagai macam profesi di luar industri musik, diantaranya, illustrator, desainer grafis, art performer, videographer, dan fotografer. Nama seperti Davy Linggar, Melati Suryodharmo, Papermoon Puppet Theatre, dan Kendra Paramita adalah 4 diantara banyak nama lain yang penah berkolaborasi dengan TULUS.
Berkarya mengusung bendera independensi, TULUS berkarya dibawah naungan TulusCompany, perusahaan yang dia bangun bersama Kakak Kandungnya, Riri Muktamar. TulusCompany selaku label rekaman dan manajemen artis telah merilis 3 kantung album musik untuk TULUS. Semua karya musik yang ada dalam ketiga kantung album musik tersebut adalah hasil karya cipta TULUS.
Sampai saat ini, lagu-lagu TULUS telah didengarkan sebanyak 97,01 juta kali lewat layanan digital streaming, Spotify. TULUS juga menjadi musisi Indonesia pertama yang berhasil meraih 1 juta pelanggan di layanan digital streaming, Spotify. Memiliki 425.668 pelanggan di kanal Youtube MusikTulus, seluruh video TULUS telah disaksikan sebanyak 224.098.506 kali.
Indonesia, menjadi rumah di setiap karya musik TULUS, namun tidak hanya berhenti mempublikasikan karya musik di “rumah”nya saja, terhitung 2015, TULUS telah berekspansi ke Jepang. Langkah awal ekspansi TULUS di Jepang, dimulai dengan merilis lagu berbahasa Jepang ciptaan TULUS untuk pertama kalinya yang berjudul “Kutsu”. “Kutsu” adalah gubahan lagu “Sepatu” dalam versi Bahasa Jepang. Di tahun ketiga perjalanan musik di Jepang, TULUS didaulat sebagai Duta Besar 60 tahun Persahabatan Indonesia – Jepang.
Setelah Jepang, TulusCompany memulai kembali langkah ekspansi pendengar ke negara tetangga, Malaysia. Langkah awal di negara ini dimulai dengan diluncurkannya secara resmi Album Monokrom dan juga menggandeng Shiraz Project sebagai representatif dari TulusCompany.
Tidak hanya negara Jepang, dan Malaysia, tapi negara Singapura, dan juga Brunei Darrusalam akan menjadi tujuan ekspansi pendengar karya musik TULUS selanjutnya.